Selasa, 18 Januari 2011

Tekanan-tekanan hidup
Perubahan situasi dan kondisi krisis global saat ini, membawa perasaan banyak jiwa menjadi gundah, khawatir, takut, emosi tinggi, dan tidak sedikit yang menjadi kebingungan akan kelanjutan kehidupannya di masa depan.
Banyak orang yang kemudian sulit menggambarkan perasaan yang sesungguhnya sedang dialaminya, sehingga hanya semakin menambah banyaknya pribadi yang mengalami tekanan-tekanan dalam hidupnya.
Namun, tidak sedikit pribadi yang mengalami perubahan dari tidak serius menjadi lebih serius dalam bekerja, lebih rajin dalam berjuang menjalankan usaha dan bisnis.
Sebetulnya, ada dua pola tekanan – yang satu demikian cantiknya sehingga tidak dirasakan sebagai tekanan; dan yang satu lagi demikian menyiksanya sehingga merenggut seseorang keluar dari kenyamanan rumah tangganya dan menjadikan jalanan sebagai tempat tinggalnya.
Berikut adalah beberapa tekanan yang mungkin sedang menghimpit kita dari kebebasan yang semestinya, yang disarikan dari pointers Mario Teguh Morning Talk – Under Pressure :
1. Tekanan Persepsi
Pelajaran dan tuntunan itu tampil dan ada se-nyata batu yang tergigit dalam kunyahan nasi, dan tidak untuk dipersepsikan selain sebagai yang telah terbuktikan.
Tetapi persepsi kita – cara pandang yang dihasilkan oleh pendapat dan pengertian kita, sering membuat kita menerapkan pendekatan pada hidup, yang membuat kita berpacu kencang terbentur-bentur di jalan-jalan lingkar yang rumit, hanya untuk dipaksa masuk kembali ke jalan yang paling mendekatkan.
Dalam kondisi seperti saat ini, banyak di antara kita yang memajukan persepsi masing-masing yang pada akhirnya menjadi sebuah ajang peperangan yang saling menjelekkan persepsi orang lain.
2. Tekanan Kebutuhan
Bila seseorang bisa sampai pada keadaan di mana dia tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya, pasti ada hal-hal yang harus diperbaiki pada persepsi-persepsi, keputusan-keputusan, dan cara-caranya.
Karena, kita sering membutuhkan yang tidak kita butuhkan, dan dengan keyakinan yang tidak mengerti, menafikan yang paling kita butuhkan.
Dalam suasana krisis global seperti ini, banyak orang yang merasa berada dalam tekanan kebutuhan yang terjadi sebagai akibat tidak tegasnya terhadap pilihan-pilihan keputusan yang baik.
3. Tekanan Keinginan
Ada anggapan bahwa semakin banyak keinginan kita, akan semakin tinggi tingkat tekanan hidup kita. Itu tidak sepenuhnya benar.
Karena tidak semua keinginan memberikan beban yang berat.
Hanya keinginan-keinginan yang tidak didasari oleh nilai-nilai yang baik, yang akan menghasilkan pemaksaan-pemaksaan diri yang berat.
Dalam perasaan dan kondisi yang menghimpit ini, kita sering meminta kepada Beliau Yang Maha Memiliki agar memenuhi seluruh keinginan kita dengan cara-cara yang tidak mendekatkan kita bagi terbagikannya izin dari-Nya untuk memenuhi.
4. Tekanan Kewajiban
Kewajiban minimal kita hanya sebanding dengan kebutuhan dasar kita.
Tetapi kita semua terdorong untuk mencapai tingkat-tingkat yang lebih tinggi dari tingkat di mana kita berada sekarang, yang menghasilkan pembengkakan dari kewajiban-kewajiban kita.
Sehingga kita membuat lebih banyak perjanjian. Kita terlibat dalam lebih banyak kesibukan dan keharusan.
Berbagai tekanan yang melanda kita,mengkomposisikan perasan dan pikiran yang penuh sesak dengan kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan untuk memenuhi seluruh kebutuhan.
5. Tekanan Umur
Ini adalah tekanan yang paling sering tidak kita rasakan, sampai saat di mana batasan-batasan umur menjadi aktif dalam mempermalukan keinginan-keinginan kita.
Itu sebabnya kita membutuhkan pengingatan yang terus menerus mengenai keharusan untuk memaksimalkan upaya agar kita menjadi apa pun yang bisa kita capai, selama umur masih ramah membagi tenaga-nya kepada kita.
Tekanan-tekanan itu begitu menghimpit kehidupan kita, yang membuat di antara kita yang merasa tak bebas lagi melangkah dalam menjadikan diri ini sebagaimana seharusnya menjadi.
Langkah-langkah yang sebelumnya gagah, menjadi tertahan seakan-akan tidak ada lagi jalan dan cara lain untuk menuju pencapaian-pencapaian yang lebih baik di masa depan.
Jika kita ikhlas dalam menjalani dan menerima semua yang terjadi dalam kehidupan ini,maka sebetulnya banyak hikmah dan pelajaran yang dapat kita petik untuk kita lebih berani berjalan.
Mudah-mudahan pengertian ini dapat menjadikan kita menjadi pribadi yang lebih berbahagia dalam kedamaian yang penuh kesyukuran.
Kami mengundang Anda untuk menjadi member milis MTSC dengan mengirimkan email kosong ke This e-mail address is being protected from spam bots, you need JavaScript enabled to view it , untuk mendapatkan tulisan-tulisan, updates, events maupun gathering dari Bapak Mario Teguh langsung dan juga dari para Super Members Milis MTSC.
Extracted from Mario Teguh Morning Talk's pointer – Under Pressure
by Elisa Christanto

Senin, 02 November 2009










Tanda-tanda demam pada manusia, badan terasa menggigil (gemetar). Kalau pada mobil, mesin bergetar berarti ada komponen tak beres. Gangguan itu sangat menyebalkan, terutama saat menunggu lampu rambu (traffic light), suara mesin terdengar pincang.

Mereka-reka penyebab mesin bergetar, bisa mengeluarkan banyak biaya ketika akan dibawa ke bengkel. lain hal, jika Anda sudah mengetahui biangnya, tak bakalan dikelabui mekanik. Mungkin, beberapa petunjuk di bawah ini bisa membantu Anda.

1. Busi mati
Mesin pincang, nggak cuma kondisi stasioner juga saat jalan. Biasanya, dari 4 busi ada satu yang mati. Solusinya, ganti busi, disarankan semuanya agar kondisinya sama.

2. Distributor rusak
Sistem pengapian tidak sempurna akibat distributor rusak, membuat putaran mesin tidak rata.

3. Koil rusak
Mesin bergetar, langsung mati dan tidak bisa dihidupkan. Bila kerusakan koil sudah parah, mesin sulit dihidupkan. ganti komponen pembangkit listrik ini.

4. Sistem Injeksi terganggu
Untuk mobil yang sudah menggunakan sistem pasokan bahan bakar injeksi. Gejalanya, mesin bergetar dengan frekuensi agak jarang dan muncul pada putaran mesin tinggi. Jika kerusakan belum parah atau sekadar terjadi penumpukan kotoran, bisa dilakukan pembersihan dengan kalibrasi ulang nosel injektor.

5. Karburator kotor atau bermasalah
Mesin tidak akan bekerja sempurna dan timbul getaran. Komponen ini punya tugas menyuplai bensin ke silinder.

6. Setelah idle dan valve karburator
Ini khusus untuk mobil yang masih memakai karburator. Bila setelan idle terlalu tinggi dan katup karburator tak menutup sempurna, mesin bergetar saat dimatikan. sebab, kala kunci kontak sudah di off, mesin masih mendapat suplai bensin. jadi, perlu setel ulang karburator. (Sasmita Pribadi)

Rabu, 01 Juli 2009

OVERHEAD CRANE DAN GANTRY ( kerangka luncur )

Crane dan komponennya merupakan investasi peralatan yang sangat mahal. Crane mempunyai peranan yang fital pada sektor industri yang menggunakannya. Oleh karena itu, pengoperasian yang benar, inspeksi dan perawatan sangat dibutuhkan untuk menghindari breakdown dan kecelakaan kerja.

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan saat instalasi crane dan komponen
1. Keakurasian kelurusan Lajur rell (runaway rail) harus sempurna
2. Yakinkan semua perakitan alat dan komponen pendukung sesuai dengan instruksi manufaktur pembuat.
3. Pastikan sambungan, baud, mur dan pin-pin pengunci dalam kondisi kencang.
4. Singkirkan alat-alat/ barang-barang yang tidak perlu seperti baud, obeng, mur, palu dll. Alat atau barang-barang tesebut akan sangat membahayakan keselamatan manusia dan juga overhead crane itu sendiri, apabila tertinggal pada rell, gilder setelah instalasi.
5. Lumasi/grease bearing dan tambah oli gearbox jika diperlukan.
6. Lumasi/grease hoisting cable.
7. Pastikan tidak ada kotoran setelah instalasi seperti oli, grease yang tertumpah, kain lap dll. Bersihkan dan pastikan kering jika ada cairan yang tertinggal.

Pengecekan setelah crane selesai diistalasi.
1. Cek semua operasi pergerakan crane kesegala arah.
2. Cek hoisting unit terutama suply tiga phase
3. Cek dan lakukan penyetelan pada semua brake (sistem pengereman)
4. Cek semua limit stop, atau pengunci atau alat pengaman dan lakukan penyetelan yang sesuai
5. Operasikan crane secara pelan kesegala arah, sepanjang jalur rell traveling, jalur rel traversing dan sepanjang jalur pengangkat.
6. Test crane dengan beban pengganti. Beban operasional tidak boleh lebih 80 % dari beban maksimum pengganti saat test, dan beban test tidak boleh lebih 125 % dari rata-rata beban operasional, kecuali sesuai dengan yang recomendasikan oleh manufakur pembuat.

INSPEKSI OVERHEAD CRANE


CRANE INSPEKSI



Frekuensi inspeksi sebagai upaya perawatan sangat diperlukan sesuai intensitas penggunaannya, untuk penggunaan crane yang terus menerus harus mendapat perhatian lebih daripada crane yang penggunaanya ringan atau hanya sesekali.

BERIKUT INSPEKSI YANG DIREKOMENDASIKAN
Inspeksi harian sampai bulanan
1. Operasional fungsi dari limit swicth, dengan cara jalankan crane tanpa beban pada hook secara perlahan-lahan sampai mengenai limit switch.
2. Operasional fungsi mekanik seperti penyetelan ulang, kerusakan fungsi mekanik dll
3. Operasional komponen hidrolik dan pnuematik, pengecekan kurang kencangnya sambungan, baud karena getaran dan kebocoran.
4. Deformasi dari hook, pengecekan hooks seperti retak atau terkikis.
5. Hoisting rope, seperti kawat-kawat mulai putus, aberasi dan tidak tergulung sesuai alur pada drum.

Inspeksi Bulanan sampai Tahunan
1. Sambungan seperti baud, mur, paku keling, pin pengunci dst, yang mungkin aus atau kekenduran.
2. Komponen rail, beam dll, yang mungkin mengalami deformasi, retak atau pecak atau karena kerusakan yang diakibatkan karena adanya korosi.
3. Komponen mekanik seperti Poros, bearing, pin, roda gigi, roller, pengunci dan klem, yang mungkin mengalami aus, pecah, retak atau distorsi beban.
4. Komponen pasak, brake, pin, pengangkat, lapisan dst terhadap kotoran/kerak yang berlebihan.
5. Komponen rope drum dan sheaves, lapisan dst terhadap kotoran/kerak yang berlebihan.
6. Komponen motor yaitu unjuk kerja dari motor, komutator serta slip ring dan bushes, dll.
7. Komponen Rantai dan Sproket dari kerak-kerak logam dan kotoran yang berlebihan.
8. Komponen hooks dari keretakan yang dapat dideteksi dengan magnetik parikel, pencelupan kedalam bahan penetran atau alat pendeteksi lainya. Komponen komponen hooks lainya seperti baut, pin pengunci, dan pengaman.
9. Komponen pengaman beban, dan pengaman alat yang dipasang pada crane.
10. Komponen kelistrikan yang lainya seperti control dan pengawatan yang mungkin mengalami kekenduran dan kotoran, serta pembersihan kontaktor dari kotoran.
(Merujuk dari maintenance enginering handbook)

Rabu, 13 Mei 2009

IDENTIFIKASI BUNYI PADA KENDARAAN ANDA?

Waspadai Bunyi Tidak Normal pada Kendaraan


SERINGKAH sering Anda memperhatikan bunyi-bunyian yang keluar dari kendaraan Anda? Ternyata tanda-tanda kerusakan mobil bisa ditemukan dari munculnya bunyi-bunyi yang tidak normal.

Nah, apa sajakah bunyi-bunyi tersebut? Berikut ini daftarnya:

1. Suara dengung di mesin
Periksa van belt, mungkin terlalu kencang. Efek bila didiamkan saja komponen ini bisa putus yang memicu tidak bekerjanya water pump dan alternator (dinamo ampere) yang dapat mengakibatkan mesin overheating maupun batere (aki) tidak mendapat pengisian arus yang nantinya akan membuat kendaraan menjadi mogok. Kondisi van belt yang abnormal (terlalu kendor) juga bisa menimbulkan bunyi lain, yaitu bunyi mencicit. Efek buruknya sama dengan van belt terlalu kencang.

2. Suara dengung di roda
Biasanya terjadi saat mobil diajak lari dengan kecepatan tinggi (di atas 40 km/jam). Periksa bagian kaki-kaki, terutama bearing roda dan roda-rodanya. Bila suara terdengar dari depan, berarti pemeriksaan harus dilakukan di roda-roda depan. Mungkin saja bearing roda sudah aus, atau permukaan roda-roda sudah tidak rata. Memang tidak terlalu berdampak ke bagian lain, tetapi suara ini cukup mengganggu kenyamanan.

3. Suara berisik seperti logam bertubrukan di bagian depan
Terutama ketika melewati permukaan jalan yang rusak (berlubang). Periksa bagian kaki-kaki, terutama tierod dan end rod. Kemungkinan komponen ini sudah aus (tidak presisi lagi) sehingga menimbulkan bunyi saat beroperasi.

4. Suara kasar di mesin saat AC dihidupkan
Periksa kompresor AC, kemungkinan ada bearing kompresor AC yang rusak atau oli kompresor bermasalah (ada kebocoran). Jika dibiarkan akan membuat kerusakan pada kompresor itu sendiri.

5. Suara kasar seperti dua logam berbenturan
Terutama ketika gas kita hentak. Kasus ini biasanya terjadi pada kendaraan dengan sistem penggerak roda belakang. Periksa propeller shaft (kopel), kemungkinan cross joint-nya sudah aus bahkan pecah. Selain bersuara kasar, body mobil juga bisa bergetar terlalu keras bila propeller shaft tidak balance.

Mulai sekarang, selalu waspada pada setiap bunyi-bunyian yang keluar dari kendaraan Anda.
Sumber (//ton) http://www.okezone.com