Rabu, 01 Juli 2009

OVERHEAD CRANE DAN GANTRY ( kerangka luncur )

Crane dan komponennya merupakan investasi peralatan yang sangat mahal. Crane mempunyai peranan yang fital pada sektor industri yang menggunakannya. Oleh karena itu, pengoperasian yang benar, inspeksi dan perawatan sangat dibutuhkan untuk menghindari breakdown dan kecelakaan kerja.

Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan saat instalasi crane dan komponen
1. Keakurasian kelurusan Lajur rell (runaway rail) harus sempurna
2. Yakinkan semua perakitan alat dan komponen pendukung sesuai dengan instruksi manufaktur pembuat.
3. Pastikan sambungan, baud, mur dan pin-pin pengunci dalam kondisi kencang.
4. Singkirkan alat-alat/ barang-barang yang tidak perlu seperti baud, obeng, mur, palu dll. Alat atau barang-barang tesebut akan sangat membahayakan keselamatan manusia dan juga overhead crane itu sendiri, apabila tertinggal pada rell, gilder setelah instalasi.
5. Lumasi/grease bearing dan tambah oli gearbox jika diperlukan.
6. Lumasi/grease hoisting cable.
7. Pastikan tidak ada kotoran setelah instalasi seperti oli, grease yang tertumpah, kain lap dll. Bersihkan dan pastikan kering jika ada cairan yang tertinggal.

Pengecekan setelah crane selesai diistalasi.
1. Cek semua operasi pergerakan crane kesegala arah.
2. Cek hoisting unit terutama suply tiga phase
3. Cek dan lakukan penyetelan pada semua brake (sistem pengereman)
4. Cek semua limit stop, atau pengunci atau alat pengaman dan lakukan penyetelan yang sesuai
5. Operasikan crane secara pelan kesegala arah, sepanjang jalur rell traveling, jalur rel traversing dan sepanjang jalur pengangkat.
6. Test crane dengan beban pengganti. Beban operasional tidak boleh lebih 80 % dari beban maksimum pengganti saat test, dan beban test tidak boleh lebih 125 % dari rata-rata beban operasional, kecuali sesuai dengan yang recomendasikan oleh manufakur pembuat.

INSPEKSI OVERHEAD CRANE


CRANE INSPEKSI



Frekuensi inspeksi sebagai upaya perawatan sangat diperlukan sesuai intensitas penggunaannya, untuk penggunaan crane yang terus menerus harus mendapat perhatian lebih daripada crane yang penggunaanya ringan atau hanya sesekali.

BERIKUT INSPEKSI YANG DIREKOMENDASIKAN
Inspeksi harian sampai bulanan
1. Operasional fungsi dari limit swicth, dengan cara jalankan crane tanpa beban pada hook secara perlahan-lahan sampai mengenai limit switch.
2. Operasional fungsi mekanik seperti penyetelan ulang, kerusakan fungsi mekanik dll
3. Operasional komponen hidrolik dan pnuematik, pengecekan kurang kencangnya sambungan, baud karena getaran dan kebocoran.
4. Deformasi dari hook, pengecekan hooks seperti retak atau terkikis.
5. Hoisting rope, seperti kawat-kawat mulai putus, aberasi dan tidak tergulung sesuai alur pada drum.

Inspeksi Bulanan sampai Tahunan
1. Sambungan seperti baud, mur, paku keling, pin pengunci dst, yang mungkin aus atau kekenduran.
2. Komponen rail, beam dll, yang mungkin mengalami deformasi, retak atau pecak atau karena kerusakan yang diakibatkan karena adanya korosi.
3. Komponen mekanik seperti Poros, bearing, pin, roda gigi, roller, pengunci dan klem, yang mungkin mengalami aus, pecah, retak atau distorsi beban.
4. Komponen pasak, brake, pin, pengangkat, lapisan dst terhadap kotoran/kerak yang berlebihan.
5. Komponen rope drum dan sheaves, lapisan dst terhadap kotoran/kerak yang berlebihan.
6. Komponen motor yaitu unjuk kerja dari motor, komutator serta slip ring dan bushes, dll.
7. Komponen Rantai dan Sproket dari kerak-kerak logam dan kotoran yang berlebihan.
8. Komponen hooks dari keretakan yang dapat dideteksi dengan magnetik parikel, pencelupan kedalam bahan penetran atau alat pendeteksi lainya. Komponen komponen hooks lainya seperti baut, pin pengunci, dan pengaman.
9. Komponen pengaman beban, dan pengaman alat yang dipasang pada crane.
10. Komponen kelistrikan yang lainya seperti control dan pengawatan yang mungkin mengalami kekenduran dan kotoran, serta pembersihan kontaktor dari kotoran.
(Merujuk dari maintenance enginering handbook)